Tehnik budidaya tanaman anggur mulai dari biji
BUDIDAYA
TANAMAN ANGGUR

I. Tentang tanaman anggur
Anggur(vitis sp)berasal dari
kawasan selatan antara Laut Kaspia dan Laut Hitam di Asia Kecil. Kemudian
dibudidayakan orang ke daerah tropis dan kumudian menyebar pula kedaerah
subtripis. Ada dua genusanggur yang memiliki nilai penting yaitu Vitis
dan muscadin.Kedua genus ini berbeda. Perbedaan dari kedua genus
tersebut ialah
1. Muscadin:kulit batang melekat erat
(tidak mengelupas),dompotan
2. Vitis:mempunyai alat pemanjat (tendril)
cukup kuat, kulit kayunya kuat, dompotan buah lebih panjang dan besar, buah
kuat menempel (tidak mudah rontok) bila masak.Vitis viniera menghasilkan
lebih dari 90% produksi dunia.
Jenis Vitis sangat banyak didunia diantaranya ialah V.arentifiola,
V.arizonica dan V .labrusca. Sedangkan jenis Muscadin diantaranya
ialah M.rutondifolia, M.munsoniana, dan M.popenoi. Buah anggur
memiliki banyak sekali kegunaan antara lain sebagai buah meja, kismis, danbahan
pembuatan minuman saribuah anggur dan wine
II. Syarat tumbuh
Anggur dapat tumbuh dengan baik di
dataran tendah maupun dataran tinggi dengan keting-gian 300 m diatas permuakaan laut dan mempunyai
tipe iklim kering. akan merugikan produktifitas-nya. Suhu yang sesuai pada
adalah antara 25-30 0C. Kelembaban tinggi pada waktu periode
pengisian buah sering mengundang serangan jamur.
Tanaman anggur dapat tumbuh oada
beberapa jenis tanah, asalkan memiliki drainase yang baik. Tanah ringan dapat
mempercepat pembungaan dan kandungangula cenderung lebih tinggi. PH yang tanah
yang sesuai berkisar antara 5-8.
III. Menyiapakan biji dan benih
anggur
Biji yang bisa digunakanialah biji
dari buah anggur yang biasa dibeli di pasar maupun
disupermarket.Langkah-langkah nenyiapkan biji anggur sehingga siap ditanam
adalah sebagai berikut
- Merendam biji anggur dalam air selama kurang lebih 24 jam
- Pilih dan ambil biji anggur yang tenggelam, dan buang yang melayang.
- Siapkan wadah transparan, tisu selembar. Pasang tisu yang sudah dibasahi air, pada dasar wadah.
- Susun biji anggur yang sudah dipilih tadi dipermukaan tisu basah.Tutupi wadah dengan tutupnya dengan erat atau bisa dengan plastik, hal ini agar kelembaban tetap terjaga.
- Simpan wadah pada tempat yang sejuk, dan biarkan biji dalam wadah tadi kurang lebih 2 minggu.
- Sesudah 2 minggu biji dan tisu akan terlihat menghitam, dan pada sebagian biji akan muncul seperti serat diujungnya.
Selanjutnya pindahkan biji-biji anggur tersebut
ke tempat/wadah penyemaian (pot,polybag,dll) yang diisi media tanam yang mengandung
tanah dan pupuk.Simpan wadah penyemaian di tempat
yang tidak terkena matahari secara terus menerus, usahakan di tempat yang
apabila dipagi hari terkena sinar matahari, dan semakin siang tidak terkena
matahari. Jangan biarkan wadah di tempat yang terlalu ter-buka yang dapat menyebabkan kehujanan terus menerus.Siram penyemaian secara teratur di pagi dan sore hari. Tumbuhnya pohon anggur dari biji memang membutuhkan
waktu yang cukup lama dan ber-beda-beda
pada tiap bijinnya, jadi bersabarlah. Membutuhkan waktu kurang lebih 2 minggu untuk me-lihat biji anggur pertama tumbuh menjadi pohon kecil.
Sesudah biji mulai tumbuh jadi pohon anggur, pohon
anggur harus sinar matahari setiap pagi, dan jangan menyiram air berlebihan
serta jangan biarkan air tergenang dalam wadah, karena dapat menyebabkan
akar/batang busuk.
IV. Penanaman
Bibit tanaman anggur dapat ditanam
setelah mencapai tinggi 15-25 cm. Bibit
ditanam di dalam lubang yang ditambahkan pasir dan pupuk kandang dengan
perbandingan 1 : 3.Jarak antar lubang tanam antara 3-3,5m. Di atas lubang tanam
dibuat para-para setinggi 150-250 cm sebagai rambatan tanaman.Para-para untuk
ram-batan tanaman bisa terbuat dari bambu maupun terbuat dari kayu.untuk bagian
dasar para-para ya-ng ditancapkan ke
dalam tanah disarankan terlebih dulu dibungkus dengan plastik tebal sebelum di-masukkan
kedalam tanah, hal itu bertujuan untuk mennghindari rayap. Gunakanlah batang kayu atau bambu
berukuran tebal kira-kira 2cm yang bersandingan dengan batang Anggur.
Tiang tersebut berfungsi agar batang Anggur dapat tumbuh tegak lurus.
Pupuk ZA (dosis 10 gram) diberikan sesudah 2-4 minggu
sesudah dutanam,yang dapatdiberikan
langsung atau dilarutkan dalam air dan disiramkan pada tanaman. pemberian pupuk
ZA tersebut dapat di-ulang setiap 2 minggu sampai sebanyak 4-5 kali.
V. Perawatan tanaman anggur
Perawatan tanaman anggur relatif mudah karena dapat tumbuh di dataran
rendah maupun data-ran tinggi. Tanaman anggur termasuk
ke dalam kelompok tanaman menyerbuk sendiri. Namun, persi-langan antarbunga pada tanaman anggur pun cukup
tinggi. Dalam satu tanaman yang sama, dapat diha-silkan berbagai macam bunga, yaitu bunga jantan, bunga betina, atau
hemaprodit. Sulur calon bunga anggur akan keluar dari ketiak daun ke-3 dan
ke-5. Penyerbukan silang pada bunga anggur dapat di-bantu oleh angin, serangga, dan manusia.
Berikut beberapa cara untuk memacu munculnya bunga dan
buah pada tabulampot anggur.
1. Penyiraman
Siramlah tanaman anggur secara rutin
1-2 kali sehari hal itu untuk memenuhi kebutuhan akan air pada tanaman.
2. Pemupukan
Pembungaan pada tabulampot bisa dirangsang dengan
memberi pupuk KCI. Pemupukan bisa diaplikasikan sepuluh hari sebelum dilakukan
pemangkasan berat bersamaan dengan pemberian pupuk SP-36. Dosisnya 150 gram KCI
dan 150 gram SP-36 untuk setiap tanaman, Selanjutnya, lima hari sete-lah pemupukan KCI dan SP-36, tanaman kembali dipupuk
dengan 100 gram Urea. Penggunaan ketiga pupuk tersebut bisa digantikan dengan
penggunaan pupuk majemuk NPK 15:15:15 sebanyak 300 gram dengan waktu yang
pengaplikasian yang sama. Pupuk anorganik juga dapat digantikan dengan pupuk
organik seperti kotoran ayam, kotoran kelelawar, atau bisa juga kotoran burung
walet karena memiliki kandungan fosfor yang tinggi berguna untuk memacu
keluarnya bunga, pupuk ini juga meningkatkan kandungan gula dalam buah.
3. Pemangkasan
Pemangkasan dapat dilakukan dengan menghabiskan
seluruh daun, cabang primer, dan cabang sekunder pada tanaman.Pemangkasan
dilakukan saat tanaman berumur satu tahun. Pemangkasan yang baik dilakukan pada
saat menjelang akhir musim hujan atau bisa juga setelah diberi perlakuan stres
air. Hal tersebut dilakukan agar bertumbuhnya tunas dengan cepat. Umumnya,
tunas dapat keluar semin-ggu setelah dipangkas dan diikuti
dengan munculnya bunga. Pemangkasan ini dilanjutkan setelah 15-20 hari panennya
buah. Dengan begitu, tanaman dapat dipanen dan dipangkas tiga kali dalam
setahun.
4. Stres air
Perlakuan stres air dapat dilakukan dengan cara
mengurangi intensitas penyiraman hingga semi-nggu sekali. Namun, jika tanaman menunjukkan gejala layu yang lumayan parah
segera lakukan pe-nyiraman sedikit demi sedikit untuk
mencegah kematian pada tanaman. Tanaman dibiarkan tidak disi-ram selama dua minggu sebelum pemangkasan. Selanjutnya,
2-3 hari menjelang pemangkasan, tana-man disiram kembali hingga lembap.
5. Penjarangan
dan Pembungkusan
Penjarangan dapat dilakukan 50-60 hari setelah
pemangkasan atau saat ukuran buah sebesar ke-lereng. Sisakan satu cabang dengan dua tandan buah yang paling baik.Buah
yang telah dijarangkan da-pat dibungkus agar lebih manis.Pembungkusan
dilakukan se-bulan sebelum buah dipanen.
V.
Penyerbukan
Polinasi pada tanaman anggur sangat
kompleks, disebabkan karena perbedaan spesies, hibrida maupun kultivar yang
tersedia.Hal penting lainnya ialah tanaman anggur bersifat apomiksis, yaitu
mampu memproduksi buah berbiji tanpa persarian (polinasi) dan dapat memproduksi
buah tanpa per-sarian (partenokapri), sekalipun tepung sarinya variabel. Tambahan
lagi, pada umumnya, V.vinifera adalah self-fertile. Adapun
golongan Amerika antara self-fertile dan self-sertile.Beberapa
pendapat me-nyebutkan bahwa angin lebih efektif membantu polinasi dibanding
serangga dan lebah, namun tam-paknya hanya berlaku untuk beberapa jenis saja
Berdasarkan sifat-sifat tersebut,
polinasi dengan bantuan lebah belum begitu nyata manfaatnya terhadap produksi
buah anggur. Sekalipun tanaman anggur kebanyakan wind-pollinated, kehadiran
lebah penyerbuk dapat meningkatkan produksi.Karena itu penanaman beberapa jenis
anggur dalam barisan yang berbeda pada lokasi yang sama akan banyak membantu
peningkatan produksi buahnya.
VI. Panen
Jenis anggur untuk buah meja harus
dipanen segera setelah memenuhi standart kemasakan. Kemasakan biasanya dihitung
berdasarkan kandungan gula, kandungan total asam serta perkemba-ngan warna
kulit buah. Perubahan tersebut terjadi tatkala buah masih berbantung pada
tanamannya, dengan kata lain tidak ada buah anggur yang bisa matang sesudah
dipetik sepertihalnya pepaya, avo-kat, dan lain sebagainya, karena sifat-nya
yang nonklimaterik
Kadar gula pada anggur dapat diuji
dengan menggunakan alat hidrometer dan refraktometer. Angka-angka dari alat-alat tersebut kemudian dikalibrasi dengan skala brix-nya
(brix scale), sehingga kadar gula tersebut dapat dibaca secara langsung.
Kadang-kadang karena suatu hal,mungkin kita kesulitan untuk mengetahui
kadar gula guna menentukan saat petik yang tepat. Karena itu kita dapat
menggunakan kriteria sendiri untuk meng-etahui kemasakan buah anggur dengan
melihat warna tangkai buahnya serta aromanya, bila umur-nya mencapai 110-120
hari setelah bunga mekar, berwarna coklat dan berkayu, maka buah anggur
diperkirakan masak, biasanya masakan-nya tandan anggur dalam satu pohon tidak
sama, karenanya diperlukan pemetikan dua atau sanpai tiga kali
VII. Penyakit
Pada Tanaman Anggur
|
1. Downy Mildew (jamur)
Gejalanya daun nampak kuning bagian bawah terlihat ada tepung warna putihkuning. Daun, bunga maupun tandan muda bisa mati bila terkena penyakit ini terutama saat musim penghujan atau kelembaban yang tinggi.
2. Powdery Mildew
Pada permukaan daun terdapat bedak tipis putih kelabu. Menyerang pucuk, bunga dan buah muda bahkan dapat merusak ranting sehingga jadi kerdil dan rusak.
3. Penyakit
busuk hitam
Menyebabkan buah jadi keriput, busuk dan gugur.
4. Phakospora Vitis
Daun sebelah bawah tertutup tepung berwarna orange (massa sporanya).
5. Peronospora
Bila udara terlalu lembab jamur ini menyerang daun anggur dan dapat dikenali karena spora berwarna kuning di bawah daun.
Untuk memberantas penyakit anggur
dilakukan dengan menyemprotkan fungisida dengan waktu sebelum masa berbunga, setelah berbunga
dan 8-12 hari sesudah penyemprotan kedua setelah berbu-nga. Sedang untuk penyakit busuk hitam penyemprotan
dilakukan sebelum masa berbunga, saat ber -bunga dan 2 minggu sebelum masa petik.
|